Rabu, 16 April 2008

MORNING SICKNESS

Laily Arifin


Pendahuluan
Sekitar setengah sampai dua pertiga dari semua wanita hamil mengalami morning sickness terutama pada trimester pertama kehamilan. Gejala umum yang sering dirasakan adalah adanya rasa mual dan muntah. Kebanyakan wanita mengalami gejala tersebut pada minggu ke-4 kehamilannya dan gejala menurun pada minggu ke-12 kehamilannya.


Definisi
Morning sickness atau pregnancy sickness merupakan perasaan mual yang disertai atau tanpa disertai muntah selama kehamilan.
Morning sickness dapat terjadi setiap saat sepanjang hari terutama ketika lambung dalam keadaan kosong. Jika rasa mual dan muntah menetap atau semakin memburuk, maka kondisi tersebut disebut hyperemesis gravidarum.


Gejala morning sickness
Gejala morning sickness meliputi :

  • rasa mual
  • kehilangan selera makan
  • muntah
  • efek psikologis : depresi, cemas


Penyebab morning sickness
Penyebab pasti morning sickness belum diketahui. Perubahan fisik selama kehamilan dipercaya menyebabkan overstimulasi pada kontrol neurologis mual dan muntah yang berada di batang otak. Perubahan fisik tersebut antara lain peningkatan hormon HCG dan estrogen dalam darah pada trimester pertama, peregangan pada otot uterus, fluktuasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun, relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan (yang menyebabkan pencernaan kurang efisien) dan peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah.
Faktor emosi perperan penting pada kejadian morning sickness. Morning sickness jarang dialami oleh wanita hamil dengan latar balakang sosial rendah dimana gaya hidup lebih sederhana, lebih rileks, dan sedikit tuntutan.
Pada kehamilan yang tidak diharapkan kejadian morning sickness lebih tinggi dibanding pada kehamilan yang diharapkan.


Efek morning sickness pada fetus
Muntah menyebabkan ketegangan pada otot abdomen dan rasa sakit, namun mekanisme fisik muntah tidak berbahaya pada fetus. Fetus terlindung secara sempurna dalam kantong yang berisi cairan amnion. Namun muntah yang berkepanjangan menyebabkan dehidrasi dan kehilangan berat badan ibu hamil yang menyebabkan deprivasi nutrisi pada fetus dan meningkatnya resiko berat badan bayi lahir rendah.


Treatment morning sickness

  • Antasida --- rendah sodium
  • Vitamin B6
  • Larutan gula
  • Akupresur pada 3 jari diatas pergelangan tangan
  • Antihistamin (dengan resep dokter) bila muntah menetap, insufisiensi peningkatan berat badan dan tanda-tanda dehidrasi


Manajemen morning sickness
Perawatan morning sickness meliputi pengaturan diet dan perubahan pola hidup. Perawatan mandiri yang dapat dilakukan wanita hamil antara lain :

Pagi hari :

  • Perbanyak waktu istirahat ditempat tidur. Jangan tergesa-gesa bangun dari tempat tidur setelah membuka mata dipagi hari. Beri jeda sekitar satu jam antara membuka mata dan bangun dari tempat tidur.
  • Makan crackers atau roti kering 20-30 menit sebelum bangun dari tempat tidur. Crackers dapat mencegah lambung kosong dan menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.


Siang hari :

  • Makan 4-5 kali dengan porsi kecil sebagai pengganti makanan berat dan hindari terlalu kenyang atau terlalu lapar. Lambung yang kosong dan kadar gula darah yang rendah dalam tubuh akibat lamanya rentang makan dapat menyebabkan mual seperti halnya makan yang terlalu banyak pada satu saat.
  • Makan makanan tinggi protein dan karbohidrat untuk mencegah mual.
  • Mengurangi makanan yang mengandung banyak air, sebagai gantinya minumlah setengah jam sebelum atau sesudah makan namun tidak bersamaan pada saat makan.
  • Minum sedikit dan sering tiap 2-3 jam walaupun tidak haus, 10-12 gelas air/hari untuk menghindari dehidrasi.
  • Jus buah, teh herbal, makanan atau minuman yang terbuat dari jahe dapat mengurangi rasa mual.
  • Menghirup aroma lemon atau jahe, minum lemon atau mengkonsumsi semangka dapat mengurangi rasa mual.
  • Duduk beberapa saat setelah makan, gravitasi membantu makanan masuk ke dalam lambung. Bergerak secara perlahan dan menghindari gerakan mendadak.
  • Hindari pemicu mual : bau badan, aroma makanan yang tajam, kosmetik yang beraroma wangi, toiletris dan sampah.
  • Perbanyak istirahat dan tidur disiang hari. Tempatkan bantal dibawah kepala dan kaki. Hal tersebut sangat penting bila ibu hamil harus bangun lebih awal dipagi hari. Namun jangan tidur setelah makan karena dapat meningkatkan rasa mual.
  • Hindari tempat yang hangat karena dapat meningkatkan rasa mual.
  • Sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi dan membilas mulut setiap habis muntah. Hal ini dapat menyegarkan mulut dan menurunkan rasa mual serta menurunkan resiko kerusakan gigi dan gusi yang dapat terjadi akibat bakteri dan material muntahan di mulut. Namun jangan lakukan sikat gigi segera setelah makan karena dapat menyebabkan muntah.
  • Hirup udara segar dan lakukan exercise setiap hari.
  • Hindari merokok, alkohol dan kafein.
  • Hindari stress. Morning sickness lebih banyak terjadi pada wanita hamil yang mengalami stress baik dalam rumah maupun pekerjaan.


Malam hari :

  • Sebelum tidur makan snack, yogurt, roti, susu, sereal atau sanwich.
  • Hindari makanan yang berminyak, terlalu pedas dan beraroma menyengat yang dapat menyebabkan mual.
  • Tidak tidur terlalu malam. Wanita hamil perlu energi untuk bangun pagi dan melakukan aktivitas esok harinya. Jika bangun tengah malam, makanlah cracker beberapa potong.


Kesimpulan :
Morning sicness merupakan rasa mual dan muntah yang umumnya dialami oleh wanita hamil pada trimester pertama kehamilan. Perawatan yang penting dalam penanganan morning sickness adalah pengaturan diet dan perubahan pola hidup yang dapat mendukung proses kehamilannya. Perlu kerja sama antara wanita hamil, pasangan dan tenaga kesehatan dalam penanganan morning sickness tersebut agar tidak berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum dan berdampak buruk terhadap kehamilannya.




Informasi lebih lanjut :
http://www.americanpregnancy.org
http://www.healtscout.com
http://pregnancy.about.com
http://www.betterhealth.vic.gov.au
http://womenshealth.about.com
http://www.netdoctor.co.uk

Tidak ada komentar: